Pengertian
Lingkungan Pendidikan
Lingkungan secara umum diartikan
sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.
Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Sedangkan lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial.
Mengacu pada pengertian lingkungan
pendidikan seperti tertulis diatas, maka lingkungan pendidikan dapat dibedakan
atau dikategorikan menjadi tiga macam lingkungan yaitu (1) lingkungan
pendidikan keluarga; (2) lingkungan pendidikan sekolah ; (3) lingkungan
pendidikan masyarakat.
1. Lingkungan Pendidikan Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat
informal,yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang
bersifat kodrati, orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat,melindungi,
dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang denganbaik. Pendidikan keluarga
disebut pendidikan utama karena di dalamlingkungan ini segenap potensi yang
dimiliki manusia terbentuk dan sebagjan dikembangkan Babkan ada beberapa
potensi yang telah berkembang dalam pendidikan keluarga. Pendidikan keluarga
dapat dibedakan menjadi dua yakni :
a. Pendidikan prenatal
(pendidikan sebelum lahir)
Merupakan pendidikan yang berlangsung selama anak bdum lahir atau masih
dalam kandungan.
b.
Pendidikan
postnatal (pendidikan setelah lahir) Merupakan pendidikan manusia dalam
lingkungan keluarga dimulai dari manusia lahir hingga akhir hayatnya.Sama
seperti pendidikan prenatal yang tujuan adalah menjamin manusia lahir ke dunia,
pendidikan postnatal ditujukan sebagaijaminan agar manusia dapat menjadi
manusia yang baik dan tidak mengalami kesulitan berarti selama proses manusia
hidup serta mendapat keselamatan di akhirat.Bagaimana manusia bersikap tentang
segala macam lingkungannya di luar lingkungan keluarga sangat tergantung pada
bagaimana proses pendidikan keluarga berlangsung.
2. Lingkungan Pendidikan Sekolah
Tidak
semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga, terutama
dalam hal ilmu pengetahuan dan berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu
dikirimkan anak ke sekolah. Seiringdengan perkembangan peradaban manusia,
sekolah telah mencapai posisi yang sangat sentral dalam pendidikan anak.
Sekolah
merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari
berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun
agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan,
kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan
kondisi rumah tangga yang berbeda-beda.
Seorang
pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam
mengambil semua nilai dan pemikiran tanpa memilah antara yang baik dengan yang
buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar
dan ditiru,sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan
pemikiran anak.
3. Lingkungan Pendidikan Masyarakat
Dalam
konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan keluarga dan sekolah.
Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini,telah mulai ketika anak-anak untuk
beberapa waktu setelah lepas dariasuhan keluarga dan berada di luar dari
pendidikan sekolah. Dengandemikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut
tampaknya lebih luas.
Corak dan
ragam pendidikan yang dialami seseorang dalammasyarakat banyak sekali, ini
meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan, pembentukan
pengertia-pengertian (pengetahuan),sikap dan minat, maupun pembentukan
kesusflaan dan keagamaan
Lingkungan
masyarakat, atau lingkungan pergaulan anak. Biasanya adalah teman-teman sebaya
di lingkungan terdekat.
Selain
jenis lingkungan di atas, pendidikan juga dipengaruhi oleh lingkungan yang
berupa Media elektionik dan media oetak Kedua media ini sangat berpengaruh
terhadap pendidikan, tingkah laku dan kepribadiananak. Kalau orang tua tidak
berhati-hati dan waspada terhadap kedua media ini, maka tidak jarang anak-anak
akan tumbuh menjadi anak sebagaimana yang ia peroleh dari kedua media ini. [1]
No comments:
Post a Comment